Kehadiran aplikasi sistem informasi geografi atau lebih dikenal dengan nama GIS dirasa semakin dibutuhkan saat ini. Pengertian GIS sendiri adalah sebuah program khusus pengelolaan data berupa informasi keruangan (spasial). Program ini mampu untuk menyimpan, mengolah, dan membangun data yang pada akhirnya disuguhkan dalam bentuk informasi geografis.
Melalui aplikasi ini banyak sekali aktivitas harian yang berkaitan dengan referensi spasial dapat diselesaikan. Mulai dari pengelolaan sumber daya alam, penelitian, pengembangan serta perencanaan atas sebuah wilayah dan masih banyak lainnya. Semua pengolahan tersebut dapat diselesaikan dengan lebih mudah, cepat serta akurat dengan menggunakan GIS. Lalu apa saja aplikasi GIS yang dapat digunakan? Simak uraiannya di bawah ini.
Table of Contents
1. ArcGIS Pro
ArcGIS Pro adalah aplikasi GIS yang sangat mutakhir, tangkas dan berkemampuan handal untuk merancang bagan geografi alam berbentuk 2D dan 3D. Aplikasi ini akan mempelajari data yang ada untuk dianalisa, yang kemudian akan disajikan dalam bentuk informasi spesifik mengenai keadaan geografi pada suatu wilayah.
Aplikasi ArcGIS Pro ini tersedia dalam 3 tingkatan level pengguna, yaitu level basic, standard, dan advanced. Pada setiap level lisensi masing-masing akan memiliki aplikasi utama, interface user, dan lingkungan pengembangan yang sama. Nantinya pada setiap tingkatan lisensi akan disediakan fungsi GIS tambahan bila pengguna memutuskan untuk beralih tingkatan.
2. Quantum GIS
Aplikasi ini lebih populer di kalangan praktisi dengan nama QGIS. Perangkat lunak ini merupakan salah satu sistem informasi geografis yang dibangun atas dasar open source. Namun jangan khawatir meski sistem perancangan memanfaatkan source-code yang tersaji bebas namun di bawah sertifikat GNU sebagai General Public License, aplikasi ini mampu untuk digunakan dalam banyak ragam sistem operasi.
Aplikasi QGIS dirancang agar perangkat lunak ini dapat menjadi sebuah aplikasi GIS yang mudah dalam pengoperasiannya. Keandalan QGIS ini adalah dapat digunakan pada system Linux (Ubuntu), Unix, Mac OS, Windows dan Android, serta bisa dalam banyak format dan sangat mumpuni pada pengerjaan data vektor, raster juga database.
3. GRASS GIS
Aplikasi sistem informasi geografi yang ketiga adalah GRASS GIS, yaitu kepanjangan dari Geographic Resources Analysis Support System. GRASS GIS ini adalah sebuah aplikasi berbentuk perangkat lunak SIG yang digunakan untuk kajian dan pengaturan data geospasial serta pengerjaan gambar.
Selain itu semua aplikasi ini juga akan memproduksi ilustrasi dan peta, contoh spasial serta temporal, beserta visualisasinya. Jenis data yang mampu ditangani pun beragam mulai dari data raster, vektor topologi, pengolahan gambar hingga data grafik.
4. OpenLayers
Ini adalah aplikasi yang menggunakan program JavaScript untuk menyuguhkan data informasi pada web browser sehingga tidak bergantung hanya pada web server yang dipakai. OpenLayers ini dapat dikatakan hampir sama dengan Google Maps dan MSN Virtual Earth API. Perangkat lunak ini adalah sebuah aplikasi gratis, yang dirancang dari dan bagi komunitas perangkat lunak open source.
5. MapServer
MapServer juga merupakan sebuah perangkat lunak dengan sumber terbuka dimana para user dimungkinkan untuk membuat data geografis yang dapat diakses melalui web. Hadirnya aplikasi yang satu ini menjadikan pembuatan peta digital menjadi lebih mudah dan interaktif. Dengan peta yang interaktif maka user akan mendapatkan beragam kemudahan dalam penggunaannya.
Beragam kemudahan yang disajikan itu antara lain adalah dapat menyaksikan kemudian merubah bentuk peta melalui zoom, rotate serta menyuguhkan informasi yang dibutuhkan misalnya menampilkan info jalan. Selain itu semua, nantinya para pengguna juga akan mendapatkan data analysis pada permukaan geografi.
Itulah aplikasi Sistem Informasi Geografi yang dapat digunakan dalam pengelolaan data geografi. Semoga uraian dan penjelasan singkat di atas tentang aplikasi ini dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan untuk memilih salah satu aplikasi yang paling tepat.