[wpseo_breadcrumb]
Jenis Burung Cenderawasih – Burung surga adalah sebutan yang sangat pantas diberikan pada burung Cenderawasih ini. Keindahan bulu dan juga bentuk tubuhnya membuat burung ini selalu menjadi burung paling indah yang ada di bumi.
Dengan dominasi warna yang terdapat pada burung ini selalu banyak di kagumi bukan hanya oleh pecinta satwa saja.
Meskipun demikian burung ini mempunyai tempat habitat yang khusus. Akan tetapi, pada saat ini habitat dari burung ini sangat jarang dijumpai karena ulah para pemburu liar yang dapat menyebabkan burung ini berangsur sedikit demi sedikit menjadi punah.
Oleh karena itu, untuk selalu menjaga kelestarian dari burung ini sangat diperlukan budi daya burung tersebut.
Berikut ini admin restuemak.com akan sedikit menjelaskan secara lengkap dari sejarah, keunikan, ciri khas, cara perawatan dan lainnya pada artikel berikut ini:.
Table of Contents
Sejarah atau Asal usul Burung Cendrawasih
Karena keindahan dari bulunya, maka sudah diyakini oleh masyarakat Papua burung dari surga. Alasannya, adalah bulunya sangat cantik dan juga indah seperti bidari yang turun dari surga.
Para sejarah zaman dahulu, bahwa burung cenderawasih mendapat julukan sebagai burung dari surga dan juga sangat dicintai manusia.
Pada tahun 1522, pada saat itu Antonio Pgafetta dan juga Magelhan kembali ke Sevilla setelah melaksanakan perjalanan keliling dunia.
Beliau dengan membawa kulit burung cenderawasih yang berwarna kuning dan kemudian dibawakan sebagai oleh-oleh untuk raja Bacan dari daerah Maluku Utara dan Raja Spanyol.
Lalu oleh-oleh inilah dikirim oleh raja pada Uskup Viladolid di daerah Roma untuk kemudian dipelajari secara ilmiah.
Para pakar hewan pada masa lalu merasa kagum melihat keindahan dan juga keunikan dari bulu burung cendrawasih ini. Sehingga lalu mereka menyampaikan kepada masyarakat, bahwa sangat pantas jika burung cendrawasih ini berasal dari Taman Firdaus di dalam surga.
Karena itulah, burung yang mempunyai warna kuning emas yang begitu indah dan juga warna coklat dan di bagian leher berwarna hijau zamrud ini disepakati sebagai bird of paradise atau burung yang berasal dari surga.
Bukan hanya terlihat dari penampilannya saja yang indah sehingga mendapat julukan burung surga. Namun, ditambah lagi kabar yang beredar luas di Eropa.
Disebutkan juga bahwa burung ini hanya melayang-layang dekat suangai atau di ruang angkas dan tidak pernah ditemukan di muka bumi ini. Makanan yang dikonsumsi hanya sebuah embun atau bahkan ketika melakukan kawin juga di udara.
Selain itu, burung cendrawasih betina cara mengerami telurnya juga menggunakan cara yang unik yakni di punggung jantan. Sebab, karena burung ini terbang di udara terus.
Apabila burung cendrawasih merasa lelah, kemudian akan istirahat di dahan pohon dengan cara mengaitkan bulu ekor yang panjang ke dahan pohon, sama dengan kelelawar.
Ciri ciri Burung Cendrawasih
Beberapa ciri khas dari burung cedrawaih yakni warna bulunya yang sangat cantik dan indah. Umumnya burung cendrawasih jantan mempunyai warna bulu yang lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis kelamin betina.
Warna bulunya yang lebih cerah dengan gabungan dari warna coklat, kemerahan, hitam, kuning, putih, biru, hijau, orange dan juga ungu.
Ukuran dari burung ini sangat bervariasi mulai dari ukuran 15 cm dengan berat 50 gram misalnya pada jenis burung cedrawasih raja (cicinnurusregius), sampai ukuran yang lebih besar dapat mencapai 110 cm seperti pada burung cendrawasih paruh sabit hitam atau epimachus albertisi.
Bahkan ada juga jenis burung cendrawasih yang mempunyai ukuran dengan berat 430 gram yakni jenis cendrawasih manukod jambul bergulung atau manucodia comiri.
Keindahan yang ada pada bulu cendrawasih jantan mempunyai keunikan tersendiri karena berfungsi untuk menarik perhatian lawan jenisnya, untuk merayunya sampai burung cendrawasih betina mau diajak kawan. Umumnya jenis burung cendrawasih jantan akan melakukan tarian-tarian yang indah untuk dapat memikat cendrawasih betina.
Selain itu, burung cendrawasih juga akan bernyanyi di atas dahan pohon, bahkan bergoyang dengan berbagai gerakan yang ada.
Tidak hanya itu saja, namun ada yang lebih unik lagi yakni dengan bergelantungan terbalik dan juga bertumpu pada dahan pohon. Setiap jenis atau spesies dari burung cedrawasih mempunyai tarian yang berbeda-beda untuk dapat memikat lawan jenisnya.
Karakteristik Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih umumnya hidup di hutan tropis dataran rendah dan juga mempunyai ukuran yang lebih bervariasi.
Jenis makanan yang disukai dari burung ini diantaranya yaitu buah-buahan, biji-bijian dan juga serangga. Ketika burung ini usianya masih muda, memang sulit sekali untuk dapat membedakan jenis kelaminnya.
Burung cendrawasih mempunyai kabel ekor yang tipis dan juga berbentuk melengkung dengan ukuran kurang lebih 30 cm. Selain itu juga, burung ini menghasilkan suara yang cukup melengking keras saat terbang.
Burung ini juga mempunyai bulu mereja dengan tujuan untuk perlindungan diri, mempercantik tubuhnya dan juga untuk terbang.
Bulu burung cendrawasih jantan pada umumnya lebih panjang dibandingkan dengan jenis kelamin betina. Sedangkan untuk kematangan seksual, jenis burung ini dapat membutuhkan waktu yang lama. Bulu pada burung dewasa akan dapat tumbuh sempurna jika dibandingkan sudah melewati usia sampai 7 tahun.
Pada burung cendrawasih jantan akan matang secara seksual ketika umur akan mencapai 2 tahun. Sedangkan untuk burung cendrawasih jantan antara umur 4 tahun sampai 6 tahun. Setelah itu meraka akan melaksanakan proses perkawinan, ini dapat terjadi pada bulan September sampai November.
Burung jenis ini tidak dapat menghasilkan banyak telur, kurang lebih hanya 1 hingga 2 butir dengan masa inkubasi kurang lebih selama 20 hari.
Burung cendrawasih jantan dan juga betina yang usianya masih kecil, biasanya mempunyai ukuran 6,3 inch dengan berat mulai dari 1,8 gram hingga 2,2 ons.
Tempat Habitat Burung Cindrawasih
Habitat asli dari burung cedrawasih adalah di Negara Indonesia bagian timur, khususnya yaitu berada di pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini dan juga Australia Timur.
Negara Indonesia termasuk salah satu Negara yang cukup beruntung karena mempunyai Papua, yang merupakan tempat habitatnya dari burung cendrawasih.
Pada umumnya burung cendrawasih jantan mempunyai warna yang lebih beragam dan juga bulunya memanjang jika dibandingkan dengan burung betina.
Burung cendrawasih yang populer adalah dari keluarha genus paradise, cendrawasih besar, kuning dan juga paradisae apoda.
Namun sangat disayangkan, karena keberadaanya yang semakin berkurang jumlahnya dan nantinya dikhawatirkan akan terjadi kepunahan. Hal ini dikarenakan terjadinya kerusakan pada habitatnya dan juga perburuan liar.
Burung cendrawasih pada umumnya mempunyai berat mulai dari 50 gram dengan panjang 15 cm hingga berat 430 gram dengan panjang kurang lebih 110 cm.
Masyarakat Papua telah menyakini bahwa burung cendrawasih adalah salah satu burung dari surga karena keindahan bulunya yang dapat menarik perhatian dari burung cendrawasih betina pada masa kawin.
Keunikan dan Kekhasan Burung Cenderawasih
Burung Cenderawasih adalah salah satu burung yang dilindungi ini memang mempunyai banyak sekali keunikan. Keunikan ini dapat terletak pada warna bulunya yang indah, elok, menawan dan juga tentunya sangat bervariasi.
Hal inilah yang banyak membuat orang jatuh cinta pada burung tersebut. Karena bukan hanya warna bulunya saja yang begitu menarik, bulu burung cendrawasih ini mempunyai beberapa susunan atau lapisan pada bulunya yang mempunyai beragam warna namun dalam kombinasi yang begitu bagus.
Burung cendrawasih ini sangat sulit sekali untuk di temukan dan juga di pegang apabila berada di alam bebas. Hal ini di karenakan burung tersebut tidak terbang rendah maupun menyentuhkan kakinya ke tanah. Burung ini hanya terbang melayang-layang di atas udara.
Bahkan untuk mengerami telur mereka sendiri, mereka melakukannya di atas pohon yang tinggi sehingga sulit sekali untuk di jamah manusia. Oleh karena itu kebiasaan inilah yang menjadikan burung ini sering di sebut dengan burung yang berasal dari surga. Burung cendrawasih mempunyai variasi atau jenis yang berbeda-beda.
Pada setiap jenis, mempunyai sebuah keunikan dan juga ciri khas yang berbeda. Ciri khas inilah dapat dilihat dari kombinasi warna bulu yang selalu berbeda, berat badannya yang berbeda dan juga ukuran panjang bulu yang berbeda. Burung ini sangat populer, disebabkan karena keunikan dan juga keindahannya.
Variasi Jenis Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih mempunyai beberapa jenis yang sudah masuk ke dalam rekor muri, diantarana yaitu cendrawasih botak, cendrawasih toowa dan juga cendrawasih merah.
Selain 3 jenis cendrawasih di atas, cendrawasih kuning ini termasuk salah satu daftar jenis burung yang selalu dilindungi. Berikut ini adalah beberapa jenis variasi pada burung cendrawasih:
1. Lesser Bird of Paradise atau Cendrawasih Kuning Kecil
Jenis burung ini berukuran sedang, panjangnya sekitar 32 cm. warna tubuh yang ada pada bagian depannya merah kecokelatan, sementara ini pada bagian belakangnya kuning kecokelatan.
Pada burung betina mempunyai kepala cokelat dan juga bulu putih pada bagian dadanya. Sementara itu untuk yang jantan mempunyai bulu hijau di area tenggorokannya, kemudian sepasang ekor panjangnya yang berwarna putih dan kuning.
Burung jenis ini sangat suka memakan serangga dan juga buah-buahan.
2. Cendrawasih raggiana atau Raggiana Bird of Paradise atau Count Raggi’s Bird of Paradise
Burung asli dari Papuan Irian Tenggara ini mempunyai ukuran sedikit lebih panjang dari Si Kuning Kecil yaitu 34 cm. burung ini berbulu merah-coklat keabu-abuan, kakinya cokelat keabuan dan juga matanya kuning.
Untuk postur tubuh dari betina lebih kecil dan juga warnanya cokelat. Sementara itu burung jantan mempunyai mahkota kuning dan juga bulu hijau pada area tenggorokannya.
3. Astrapia Ekor-Pita atau Ribbon-tailed Astrapia
Jenis burung berikutnya begitu fantastis. Burung ini mempunyai ekor berukuran 3x lebih membentang dari panjang tubuhnya, yang kurang lebih 32 cm.
Itu artinya, ekor yang berasal dari burung ini dapat mencapai 1 meter. Tidak heran lagi jika ekornya dinobatkan sebagai yang terpanjang.
Bulu pada burung betina berwarna cokelat, jika yang jantannya hitam-hijau. Sayang sekali, untuk burung ini sudah masuk daftar hewan langka di Indonesia.
4. Cenderawasih biru atau Blue Bird of Paradise
Jika sudah dewasa, burung asli Papua New Guinea ini dapat tumbuh hingga 31 cm. biasanya burung ini mempunyai tubuh berwarna hitam, kaki cokelat, dan juga mata cokelat gelap. Pada burung jantannya mempunyai sayap biru, sehingga burung ini dapat dijuluki sebagai Blue Bird.
5. Burung Cenderawasih merah atau Red Bird of Paradise
Burung yang berasal dari Raja Ampat (Papua) ini mempunyai panjang 33 cm. burung betini ini lebih kecil daripada yang jantan.
Dengan bulunya yang merah, paruhnya kuning, diatas kedua matanya terdapat bulu hijau tua, sementara itu di bagian belakangnya terdapat sepasang ekor panjang yang sangat khas. Burung ini biasa memangsa Artropoda dan juga buah-buahan.
6. Cenderawasih panji atau King of Saxony Bird of Paradise
Jika cendrawasih lain yang berukuran 30 cm, maka panjang burung ini hanya 22 cm saja. Namun, burung ini mempunyai bulu panjang khusus yang berukuran 41 cm yang sukses mengaet seekor betina.
Bentuk tubuhnya yang berwarna hitam, kakinya abu, matanya kuning. Pada burung betina ini cenderung lebih mungil, sekitar 19 cm. mereka dapat ditemukan di sekitar pegunungan Jayawijaya.
7. Burung Cendrawasih botak atau Wilson’s Bird of Paradise
Burung cendrawasih endemic Indonesia ini juga terbilang mungil, hanya mempunyai panjang kurang lebih 21 cm.
Pada burung betina yang lebih kecil lagi, untuk yang jantan mempunyai tubuh warna hitam, sedangkan untuk lehernya yang berwarna merah garis kuning, kakinya biru, paruhnya hijau dan juga sepasang ekornya ungu.
Seperti halnya pada cendrawasih pada umumnya, burung ini juga mengonsumsi serangga dan juga buah-buahan.
8. Cendrawasih goldi atau Goldie’s Bird of Paradise
Burung yang endemik dengan Papua New Guinea ini berukuran sekitar 33 cm. penampilan burung yang sangat indah dengan bulu cokelat zaitun.
Pada burung jantan mempunyai mulut, paruh dan juga kaki yang sama-sama abu, sementara pada bagian dadanya abu-abu lavender.
Burung ini juga dihiasi dengan sepasang ekor panjang. Makanan utama dari mereka lebih banyak dari jenis buah-buahan.
9. Cenderawasih belah rotan atau Magnificent Bird of Paradise
Ukurannya yang terbilang imut, sekitar 26 cm, namun bulunya sangat kompleks. Pada burung betina berwarna cokelat dan telurnya berwarna krem.
Sedangkan untuk burung jantan mempunyai bulu dada warna hijau dengan sayap kuning terang, leher kuning dan juga kaki biru.
Untuk dua ekor panjangnya yang melengkung yang berwarna biru-hijau. Mereka telah tersebar di bukit dan hutan di daerah Papua New Guinea serta juga hidup di sekitarnya.
10. Burung Cendrawasih Toowa victoria atau Victoria’s Riflebird
Orang Yidinji biasa menyebut burung ini sebagai Duwuduwu. Burung ini merupakan burung endimik Queenslans (Timur Laut), Autralia. Postur dari burung ini kecil, dengan ukuran antara 23-25 cm.
Pada burung jantan mempunyai bulu ungu yang berkilau, dada pada bagian bawahnya yang berwarna gelap kecokelatan.
Burung ini mengonsumsi serangga dan buah-buahan dari pohonnya. Sebagian dari burung ini bahkan mampu untuk mengupas buah dengan cara memegangnya memakai satu kaki, kemudian mengulitinya menggunakan paruh.
11. Princess Stephanie’s Astrapia
Pada tahun 1884, Carl Hunstein yang telah menemukan burung indah ini. Namanya telah diambil dari Putri Stephanie asal Belgia.
Burung ini sendiri adalah menjadi endemik dari hutan pegunungan pada bagian timur-tengah Papua Nugini.
Untuk ukuran dari burung ini sekitar 37 cm. kepala burung jantan yang berwarna ungu dan juga hijau-biru. Sementara yang betina mempunyai warna cokelat tua dan hitam kebiru-biruan di area kepalanya.
12. Cenderawasih mati-kawat atau Twelve-wired Bird of Paradise
Burung hitam beludru dan juga kuning ini mempunyai panjang sekitar 33 cm. burung jantan bermata berah, untuk paruhnya yang panjang berwarna hitam.
Di sisi lainnya, pada burung betinanya yang berwarna cokelat dan juga pada bagian bawahnya hitam. Kakinya yang berwarna pink, ukuran besar dan juga sangat kuat.
Pada bagian belakang burung jantan pada ekornya terdapat juga dua belas filament kehitam-hitaman, seperti kawat yang telah membelok ke belakang.
13. Cenderawasih gagak atau Paradise Crow
Burung yang berukuran 34 cm ini mempunyai bulu gelap yang sangat halus. Paruhnya hitam dengan suara yang mirip seperti gonggongan anjing.
Penampilan dari burung jantan dan juga betini sama, namun untuk yang betina berukuran lebih mungil. Burung jenis ini merupakan endemik hutan dataran rendah di kawasan Maluku Utara, Indonesia.
14. Glossy-mantled Manucode
Jenis burung dengan panjang 42 cm ini biasa bergerak sendiri atau secara berpasangan. Mereka mempunyai bulu hijau-ungu-biru yang mengkilap dengan paruh hitam, mata merah dan juga ekor panjang.
Sebagian besar dari waktunya dihabiskan di cabang-cabang pohon untuk mencari makanan. Makanan kesukaannya tidak jauh dari artropoda dan juga buah-buahan.
15. Burung Cendrawasih Manukodia Jobi atau Jobi Manucode
Untuk tampilan pada jenis burung ini mirip dengan gagak. Sesuai dengan namanya, mereka telah tersebar di hutan dataran rendah yang berada di Pulau Jobi dan kawasan Papua Nugini Utara.
Untuk ukuran dari burung ini kurang lebih 34 cm. Jantan dan juga betina hampir sama. Hanya saja yang betina lebih kecil dan juga terkesan kusam.
16. Manukodia leher-keriting atau Crinkle-collared Manucode
Jenis burung dengan ukuran 36 cm ini telah menjadi penghuni hutan bukit dan juga dataran rendah di daerah Papua Nugini dan Pulau Misool, Papua Barat.
Untuk warna dari burung ini biru kehijau-hijauan dengan kemilau warna hitam-ungu. Matanya yang merah, ekor panjang dan juga bulu dadanya hijau. Pada burung betina lebih imut dan juga sentuhan warna ungunya lebih sedikit.
17. Cenderawasih kerah atau Superb Bird of Paradise
Jenis burung dari genus Lophorina ini mempunyai ukuran sekitar 26 cm. burung jantan dengan bulu hitam, untuk mahkotanya hijau kebiruan, sementara itu untuk burung betina berwarna cokelat kemerahan.
Populasi dari burung betina spesies ini terbilang sangat rendah, namun mereka begitu pilih-pilih dalam pasangan.
Kemudian setelah menolah sekitar 15-20 pejantan, sang betina tersebut bersedia untuk kawin dengan seekor jantan pilihannya.
Burung dengan sistem asrama yang rumit ini biasa dijumpai di seluruh hutan hujan Papua Nugini. Burung ini sangat gemar menari-nari dengan indahnya pada saat memikat pasangannya.
18. Cendrawasih Raja atau King bird-of-paradise
19. Toowa cemerlang atau Magnificent riflebird
20. Burung Cendrawasih Bidadari Halmahera atau Semioptera wallacii
Bidadari Halmahera pada burung barat gambar klasifikasi ciri pada deskripsi fauna foto hewan habitat manfaat pemerannya.
Sebagai bentuk wujud syukur, sudah sayangnya kita untuk menjaga kelestarian alam, khususnya yaitu populasi dari burung-burung cendrawasih tersebut.
Perawatan Anak Burung Cenderawasih
Untuk anak dari burung cendrawasih ini haruslah di rawat dengan benar agar dapat bertahan hidup dan juga tumbuh sampai dewasa dengan baik. Berikut ini adalah perawatan yang tepat untuk anak burung cenderawasih.
Burung cendrawasih yang masih sangat mudah ini, haruslah selalu diberikan perawatan dengan telatin dan hati-hati, karena untuk anak burung berlum terbuka secara sempurna. Mata anak burung ini akan terbuka dengan sempurnya apabila mereka sudah berumur 8 sampai 10 hari.
Pemberian makanan pada anak burung haruslah dengan hati-hari, karena masih sangat rentan. Pemberian makanan dapat dilakukan dengan intens yakni dengan dimulai dari jam 6 pagi sampai waktu mendekati malam. Tempat yang harus disediakan benar-benar membuat anak burung menjadi nyaman.
Pada saat anak cedrawasih ini masih muda, sebaiknya kalian melaksanakan perawatan dengan cara membiarkan sang anak yang berada dalam jangkauan induknya. Hal ini bertujuan agar anak dari cedrawasih tetap sehat. Karena hanya seorang induknya yang dapat melaksanakan perawatan pada saat masih kecil.
Anak cendrawasih sudha memasuki tahap mandiri pada usia 10 sampai 14 hari. Pada usia inilah, kalian dapat memisahkan burung cendrawasih dari induknya.
Pemberian makanan yang interns pada anak cendrawasih ini dapat kalian kurang pada usai 2 hingga 1 bulan, karena burung sudah beranjak dewasa.
Perawatan Burung Cenderawasih Dewasa
Jenis burung cendrawasih yang telah terkenal dengan keindahannya sekarang ini sudah terancam punah, bahkan burung ini sudah tidak mempunyai habitat asli lagi, karena sudah di rusak oleh para pemburu liar.
Selain telah di rusak oleh tangan-tangan manusia, bencana alat juga telah membuat burung ini terpaksa berpindah mencari habitat baru untuk selalu mempertahankan keturunannya.
Namun juga dikarenakan proses perkembangbiakan yang lama dan juga sekali bertelur hanya mengeluarkan 1 sampai 2 butir telur saja, membuat burung cendrawasih ini semakin langka dan juga sangat sulit untuk di temukan.
Berikut ini adalah jenis perawatan yang tepat untuk melaksanakan perawatan pada burung cendrawasih dewasa agar tetap terjaga dan juga tidak mengalami kerumuhan.
a. Pembuatan Penangkaran
Penangkaran yang ada pada burung Cendrawasih ini mempunyai fungsi untuk melestarikan burung cendrawasih agar tidak terancam mengalami sebuah kepunahan.
Penangkaran ini nantinya akan dapat membuat populasi dari burung cenderawasih akan menjadi seperti semula sehingga tetap mempunyai tempat di alam. Penangkaran bukanlah untuk tujuan bisnis dan lain sebaginya.
Dengan adanya tempat penangkaran yang aman, burung cenderawasih akan aman dari tangan-tangan para pemburu liar dan juga tentunya tidak mengalami kepunahan.
b. Pemberian Perawatan
Pada saat dalam proses penangkaran, burung cendrawasih harus diberikan perawatan yang nyaman dan juga baik. Hal ini bertujuan agar burung tidak menjadi stress atau tertekan.
Karena apabila burung tersebut mengalami kondisi tertekan, maka burung tidak akan mempunyai semangat untuk berkembang biak sehingga mereka tidak akan melakukan perkawinan dan akan menghambat dari proses pembudidayaan burung ini yang bertujuan agar mempunyai keturunan yang banyak.
Fasilitas dari penangkaran mulai dari lokasi dan makanan usahakan di tempat yang luas dan juga hampir sama dengan habitat aslinya.
Sehingga untuk burung ini tidak mengalami tekanan atau tidak merasa seperti di penjara dan lain sebagainya. Apabila dalam perawatan yang telah diberikan pada burung ini tepat, maka burung tersebut akan mudah pada saat berkembang biak dan berikutnya akan menghasilkan banyak keturunan.
c. Pembudidayaan
Cara yang bisa dipakai untuk memperbanyak populasi dari cendrawasih agar tercegah dari terjadinya kepunahan yaitu dengan cara melaksanakan pembudidayaan burung ini.
Para pembudidaya yang bertugas untuk membudidayakan burung ini, haruslah selalu mengerti dan juga melaksanakan pembudidayaan dengan cara yang tepat agar tidak terjadi kesalahan.
Pembudidayaan ini dilakukan, dengan dimulai dari proses pemeliharaan burung sejak awal, lalu cara mengawinkan burung dan penanganan yang tepat agar burung tersebut dapat terangsang untuk berkembang biak dan juga bertelur.
d. Jauhi Perburuan Liar
Burung cendrawasih adalah salah satu burung yang akan mudah sekali stress dan tertekan apabila burung ini terluka atau di perlakukan dengan buruk. Oleh karena itu, perburuan liar harus benar-benar untuk dihindari sejauh mungkin sebagai upaya untuk mempertahankan habitat dan burung cendrawasih mengalami kepunahan.
Apalagi burung cendrawasih dapat mengalami stress dan juga tertekan makan akan terjadi kematian mendadak.
e. Penjagaan Populasi
Penjagaan dari populasi burung cendrawasih dengan baik dapat dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi pada masyarakat agar menjaga habitat asli dari burung cendrawasih yakni hutan.
Dengan kita tidak melakukan sebuah pembakaran hutan, penebangan hutan secara liar maupun mengotori hutan. Sehingga habitat asli dari burung cendrawasih tetap terjaga.
f. Perkawinan Burung Cenderawasih
Cara perkawinan dari burung ini memang sedikit sulit dan juga tidak semudah cara mengawinkan burung lainnya. Berikut ini adalah cara mengawinkan dari burung cendrawasih.
Persiapkan kandang dengan bentuk sarang yang begitu nyaman dengan ukuran 30 hingga 100 meter.
Pada tempat pembudidayaan cendrawasih harus dipersiapkan beberapa pohon kecil dan juga tinggi. Pohon inilah nantinya akan dipakai burung cendrawasih jantan untuk menari dan juga berkicau agar cendrawasih betina tertarik untuk mendekatinya.
Pada saat bertengger dan juga menari, akan terdapat persaingan antar burung jantan lainnya untuk dapat memikat betina.
Proses perkawinan cendrawasih dimulai dari sebuah pendekatan ekor dari burung jantan agar ingin mendekati burung betina.
Pembuatan dari burung cendrawasih akan dibuat layaknya mangkok yang sama seperti halnya bentuk sarang burung. Bahan yang dipakai untuk membuat sarang ini yaitu dedaunan, batang-batang daun pakis serta serabut dari tanaman yang terdapat sedikit bulu-bulu hewan.
Sedangkan untuk penempatan dari sarang dapat berjarak 2 meter hingga 11 meter dari tanah. Posisi dari sarang harus lebih tinggi, hal ini dapat dikarenakan apabila sarang rendah dan sering terlihat oleh manusia maka burung cendrawasih akan merasa terganggu dan akhirnya tidak nyaman.
Burung betina akan dapat mengeluarkan telur hanya 1 sampai 2 butir saja dengan warna merah muda dan juga membutuhkan kurang lebih waktu 20 hari di dalam penangkaran. Sedangkan apabila ini terjadi di alam bebas, hanya memerlukan waktu 18 hari saja untuk dapat inkubasi.
Pakan Burung Cenderawasih
Burung cendrawasih ini mempunyai pakan terbaik yang harus diberikan, diantaranya sebagai berikut ini:
A. Pepaya
Papaya adalah salah satu makanan yang menjadi favorit dari burung ini. Karena terdapat komposisi airnya yang banyak. Selain itu juga, buah papaya mempunyai berbagai macam kandungan vitamin yang banyak yakni A, B, C, D dan E. banyaknya kandungan dari vitamin ini, membuat bulu burung menjadi lebih terjaga keindahannya.
Selain itu untuk masalah-masalah yang terdapat pada bulu akan teratasi dengan anti oksidan yang terdapat pada buah papaya. Buah papaya mempunyai kandungan yang dapat menjaga kesehatan burung agar tidak mudah terjangkit beberapa penyakit kandungan tersebut yang bernama Flavonoid dan juga Phenotic.
B. Matoa
Matoa adalah salah satu pakan terbaik juga yang dapat diberikan pada burung ini, karena terdapat kandungan air yang dimilikinya.
Makanan ini sudah menjadi makanan favorit dari burung dan cedrawasih dikarenakan terksturnya dan juga pada bagian luar kulit mempunyai warna hitam dan kaya akan air. Makanan ini mempunyai aroma yang harum misalnya harum pada buah durian.
Tentang bentuk dan juga rasa dari buah ini hampir mempunyai kesamaan dengan buah rambutan, leci dan juga kelengkeng. Buah ini adalah buah yang kaya akan vitamin dan mineral yang dapat berfungsi untuk membuat bulu burung tetap terlihat indah dan mempunyai akar yang kuat.
C. Pala
Buah pala adalah salah satu buah yang cocok untuk diberikan pada cendrawasih karena mempunyai khasiat yang bagus untuk menjaga kondisi stamina burung agar selalu stabil.
Kandang Burung Cenderawasih
Kandang burung ini haruslah terjaga kebersihannya dan juga harus benar-benar terawat. Sebab burung ini harus nyaman dan tidak renta terkena penyakit atau mengalami stress. Berikut ini adalah cara yang dapat dikenakan untuk merawat kandang burung cendrawasih tersebut:
a. Pembersihan dari Kotoran
Kandang harus selalu dibersihkan secara rutin, hal ini agar kotoran baru mudah di bersihkan. Sebab apabila kotoran tersebut telah lama dan juga tidak dibersihkan makan kotoran akan menjadi sangat keras atau bahkan membau sehingga sulit untuk dibersihkan.
Keseluruhan dari komponen kandang harus dibersihkan secara rutin, baik itu tempat tangkringan juga harus bersih. Agar burung tersebut menjadi nyaman berada dalam kandang.
b. Pembersihan Tempat Makan
Tempat makan dari burung ini harus bersih dan higienis. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara membersihkan tempat makan dengan memakai sabun pencuci piring dan digosok dengan memakai spoon sampai bersih lalu lakukan pembilasan dengan memakai air yang mengalir.
Apabila tempat sudah bersih, lalu pengeringan dapat dilaksanakan dengan penjemurah di bawah sinaar matahari langusng. Akan tetapi hindari penjemuran dalam waktu yang lama.
c. Pembersihan Botol Semprotan
Botol semprotan ini juga harus di bersihkan dengan benar. Karena botol semprotan ini dipakai untuk memandikan cendrawasih. Apabila tidak dibersihkan dengan cara yang benar maka akan terdapat kotoran dan kemudian menjamur dengan sendirinya.
Kalian dapat memakai asam citrate untuk membersihkan botol semprot agar terhindar dari jamur. Caranya adalah cukup isi botol dengan air hangat lalu berilah campuran asal citrate, lalau diamkan saja sampai 10 menit.
Apabila sudah mencapai 10 menit, kalian dapat melaksanakan pembilasan pada botol dengan memakai air bersih dan ulangilah berkali-kali sampai botol semprot menjadi bersih dengan sempurna.
d. Penyakit Burung Cenderawasih
Burung cendrawasih ini harus selalu diberikan vaksinasi agar tidak mudah terkena penyakit. Burung ini juga sangat rentan jika terkena penyakit. Berikut ini adalah jenis penyakit yang rentan menyerang burung cendrawasih ini.
- Flu burung
- Kista
- Cacing pita
- Encok
- Infeksi ginjal
- Infeksi saluran kemih
- Asma macaw
Harga Burung Cenderawasih
Burung cendrawasih ini mempunyai harga kisaran Rp. 3.000.000 sampai Rp. 10.000.000 untuk burung yang masih hidup.
Hal ini dapat di sesuaikan dengan jenis dan karakteristik dari burung tersebut. Tetapi sebaiknya pembelian dari burung cendrawasih ini tidak di laksanakan karena dapat membuat populasinya menjadi sedikit atau punah.
Penutup
Demikianlah sedikit penjelasan tentang burung surga yakni burung cederawasih yang meliputi tempat habitat, sejarah, perawatan, makanan dan tentunya masih banyak lagi.
Burung cenderawasih akan selalu terlihat indah apabila berada pada habitat aslinya. Oleh karena itu, penjagaan dari habitat burung ini sangatlah penting. Sekian dan Terima kasih.