Senjata Tradisional Jambi – Hallo sahabat restuemak.com, pada kesempatan kali ini kita akan selalu membahas topic yang sama, yakni senjata tradisional dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Jika pada artikel sebelumnya kita sudah membahas senjata tradisional Bali dan senjata tradisional Betawi. Maka pada kesempatan yang berbahadia kali ini kita akan membahas senjata tradisional Jambi.
Sebagai salah satu Negara yang kaya akan warisan budaya, generasi penerus bangsa Indonesia harus dapat melestarikan kebudayaan Indonesia agar tidak punah ditelan masa.
Nah, salah satu hasil dari budaya yang perlu untuk kita jaga yaitu senjata tradisional. Tanpa terkecuali yaitu senjata tradisional khas daerah Jambi.
Table of Contents
Kebudayaan Jambi
Seperti yang sudah kita ketahui semuanya, Jambi merupakan salah satu provinsi yang kaya akan warisan budaya turun temurun.
Provinsi Jambi mempunyai beragam suku adat misalnya Suku Kerinci, Suku Buku, Suku Melayu, Suku Anak Dalam, dan juga Suku Batin.
Salah satu dari suku yang berada di provinsi Jambi ini tentu mempunyai benda pusaka atau benda peninggalan sesepuh jambi dalam bentuk menjadi senjata tradisional.
Oleh karena itu, sangat perlu sekali bagi kita sebagai generasi penerus bangsa untuk dapat mengetahui dan juga menjaga kelestarian senjata tradisional Indonesia atau senjata adat Jambi.
Pengertian Senjata Tradisional
Pada dasarnya, pengertian senjata adalah salah satu alat yang dikenakan untuk membunuh, melukai atau menghancurkan baik itu dalam bentuk benda atau makhluk hidup.
Senjata memiliki fungsi sebagai alat untuk mempertahankan diri maupun sebaliknya yakni untuk menyerang dan mengancam musuh.
Berbeda halnya dengan istilah senjata tradisional yang mempunyai arti sebagai tradisi yang dipakai untuk berlindung dari serangan musuh atau sebagai alat untuk berladang atau berburu.
Istilah tradisional disini mempunyai makna sebagai perilaku atau kebiasaan yang didasarkan pada aturan norma tertentu.
Yang dimaksud norma disini dapat berupa norma tertulis maupun norma tidak tertulis yang akan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya.
Norma dengan seiringnya berkembangnya zaman senjata tradisional ini sudah menjadi identitas suatu daerah yang ikut memperkaya kebudayaan Nusantara ini. Tanpa terkecuali dengan adanya senjata tradisional khas Jambi ini.
Baca juga: Pakaian Adat Jambi
Daftar Nama Senjata Tradisional Jambi
Sebetulnya masyarakat Jambi memiliki beragam jenis varian senjata tradisional. Hal ini telah terjadi karena adanya kemajuan kerajaan Sriwijawa dan juga Kerajaan Melayu pada masa lampau yang sudah mewariskan beragam senjata tradisional.
Akan tetapi seiring dengan berjalannya kemajuan pada zaman teknologo seperti sekarang ini, banyak diantara senjata-senjata tersebut sudah punah.
Sehingga pada saat ini hanya tersisa beberapa senjata tradisional sebagai salah satu warisan-warisan dari para sesepuh daerah Jambi.
Setidaknya terdapat 5 jenis senjata tradisional Jambi yang masih ada sampai sekarang. Simak pembahasannya berikut ini:
Senjata Tradisional Pedang Jambi
Senjata tradisional yang pertama yaitu senjata Pedang. Sekilah pedang khas Jambi mempunyai bentuk wujud seperti pedang pada umumnya, perbedaanya yakni terdapat 2 mata yang tajam pada bilah pedang tersebut.
Hal inilah yang telah membedakan dengan pedang lain yang hanya mempunyai satu mata tajam.
Masyarakat Jambi umumnya menyebut dengan Pedang Selangkeh. Pedang selangkeh adalah senjata tradisiional asli Suku Kerinci di daerah Jambi.
Pada zaman dahulu, pedang selangkeh digunakan para ksatria, pendekar dan juga para prajurit Kerinci sejak masyarakat Kerinci pertama kali mengenal kemampuan untuk mengolah besi menjadi senjata.
Senjata Tradisional Tombak Jambi
Provinsi Jambi merupakan salah satu kawasan dengan populasi hewan yang cukup banyak, maka tidak heran lagi sebagian dari masyarakat Jambi memakai senjata tombak untuk berburu.
Senjata tombak memang sudah banyak dikenal oleh sebagian besar suku-suku di Negara Indonesia, tetapi pada setiap daerah mempunyai beberapa keunikan dan juga kelebihan yang membedakannya dengan yang lain termasuk dengan tombak Jambi ini.
Selain tombak yang dipakai untuk berburu, Jambi juga memiliki tombak khusus yakni untuk dapat menjaga keamana kesultanan Jambi.
Tombak yang biasa digunakan untuk berburu yaitu jenis tombak yang memiliki mata pisau bulat dan juga runcing. Diameter tombak sekitar 1,5 meter sampai 3 meter.
Baca juga: Senjata Tradisional Jawa Tengah
a. Keunikan Tombak Jambi
Tombak khas Jambi ini mempunyai beberapa keunikan tersendiri yang dapat membuatnya terkenal, yakni
Pada bagian tangkai gagang pegangan paling pangkal biasanya ikut di runcingkan seperti pada bagian atas tombaknya tersebut.
Lalu pada tangkai yang dekat dengan mata tombak diberi semacam penadah.
b. Ciri-ciri Tombak Jambi
Karakteristik atau ciri khas dari tombak jambi, adalah:
Mempunyai pisau bermata dua.
Sisinya tajam dan juga pada ujungnya sangat runcing.
Untuk ukuran mata pisau secara keseluruhan dari ujung hingga tangkainya memiliki panjang 20 cm hingga 40 cm. sedangkan untuk ukuran dari bilah mata tombak sekitar 20 cm dengan tangkainya 5 hingga 10 cm.
c. Bentuk Tombak Jambi
Bentuk bilah pada mata tombak Jambi ini hampir sama dengan pisau, namun lebih besar, tebal dan juga mengutamakan ujungnya yang sangat runcing.
Pada pangkal bilahnya mempunyai ukuran yang sangat tebal dan juga jika semakin ke ujung akan semakin tipis. Sedangkan pada pangkal tombak mempunyai ukuran yang lebih besar dan berlubang yang berfungsi untuk menyatukan bilah dengan gagang tombak tersebut.
Gagang tombak pada umumnya terbuat dari kayu yang sudah di pasha, bertujuan untuk mudah dimasukkan dalam lubang tangkai besi yang masih panas sehingga akan menjadi lebih kuat dan tidak mudah terlepas.
Biasanya pada gagang tombak berukuran kecil agar ringan dan juga lebih efisien ketika dibawa mengejar binatang buat.
d. Bentuk Pedang Jambi
Sebagai gambaran, bentuk dari senjata selangkeh yaitu berupa pedang panjang dengan sedikit melengkung dan juga pada bagian ujungnya yang meruncing. Pedang ini terbuat dari baja atau besi yang berkualitas tinggi serta gagangnya ada pelindungnya.
Jenis senjata ini adalah salah satu senjata yang masih eksis sampai sekarang dan juga masih dipakai para pemencak silat ketika memperagakan jurus-jurusnya dalam acara tertentu.
Senjata Tradisional Sumpit Suku Kubu Jambi
Senjata sumpit adalah salah satu senjata tradisional Suku Kubu atau anak dalam yang dikenakan untuk berburu binatang di hutan.
Suku Kubu atau biasa dikenal dengan “anak dalam” adalah salah satu suku yang mayoritas hidup di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
Suku Kubu di Provinsi Jambi ini terdapat sekitar 200.000 orang. Angka yang termasuk besar bukan?
Senjata sumpit khas daerah Jambi ini terbuat dari kayu atau bambu kecil sama halnya dengan bambu Jepang dengan anak panah yang terbuat dari bahan bambu juga.
Suku Kubu ini berada dipedalaman hutan, yang sampai sekarang ini masih bertahan dan juga memilih menjauhkan diri dari hingar binger perkotaan.
Senjata sumpit ini sudah menjadi peralatan utama selain golok dan tombak yang dibawa oleh Suku Kubu ketika hendak berburu makanan dihutan.
Hewan buruan ini nantinya akan disumpit dengan selongsong panjang, yang mana sumpit ini sudah diisi dengan racun pada anak panahnya.
Sehingga untuk hewan buruannya pun tidak dapat kabur jauh apabila terkena oleh anak panah yang diberi racun tersebut.
Hewan yang Diburu dengan Sumpit
Untuk jenis hewan yang biasa menjadi buruan mereka di antaranya yaitu Rusa, Babi, Kancil, Burung dan juga Kijang hutan. Ketika binatang tersebut sudah terkena anak panah yang telah mengandung racun, maka untuk hewan-hewan tidak akan bisa kabur terlalu jauh atau bahkan bisa mati.
Kebiasaan berburu dan juga mengumpulkan makanan Suku Kubu yang telah dikenal Nomaden ini tidak merusak lingkungannya. Karena yang mereka kumpulkan yaitu makanan untuk di konsumsi dalam beberapa waktu saja sehingga alam akan tetap terjaga dengan baik.
Di Negara Indonesia banyak sekali suku-suku yang sudah mengenal senjata sumpit dan mempunyai fungsi yang tidak jauh berbeda, misalnya Suku Dayak, Suku Papua dan juga Suku Baduy.
Baca juga: Senjata Tradisional Sulawesi Selatan
Senjata Tradisional Keris Siginjai Jambi
Keris Siginjai adalah salah satu senjata yang dimiliki oleh Raja Rangkayo Hitam, ia adalah raja Jambi.
Disebut dengan keris siginjai karena pada zaman dahulu keris ini telah disimpan di rambut sang raja sebagai tusuk konde ginjai, hingga lama-kelamaan pun disebut dengan nama “keris siginjai”.
Keris ini terbuat dari bahan kayu, emas dan juga nikel. Panjang dari bilahnya sekitar 39 c, dan juga berlekuk 5 (luk).
Keris Siginjai ini sudah menjadi benda pusaka yang dimiliki secara turun temurun oleh Kesultanan Jambi. Selama 400 tahun senjata ini tidak hanya menjadi lambang mahkota kesultanan Jambi, akan tetapi juga sebagai lambang pemersatu rakyat Jambi.
Sultan terakhir yang memegang senjata dari kerajaan ini yaitu Sultan Achmad Zainuddin pada awal abad ke-20.
A. Struktur Keris Siginjai
Senjata tradisional Jambi yakni keris signjai yang memiliki 3 struktur keris, antara lain:
1. Bilah Keris atau Wilahan
Bilah keris siginjai mempunyai panjang kurang lebih 39 cm dan juga berlekuk 5 (lok). Menurut beberapa sumber yang sudah pernah say abaca, permukaan dari bilah Keris Siginjai pada mulanya ditutupi dengan lapisan emas murni.
Lapisan emas ini berfungsi untuk memperindah keris dan juga menutupi pamor pada keris yang bermotif flora.
Keris Siginjai ini mempunyai dua buah ganja, yang salah satunya yaitu melengkung kea rah mata keris.
Sedangkan, pada sisi lebar pangkal keris terdapat bentukan yang menjorok ke luar dan juga mempunyai 6 buah tonjolan yang ujungnya runcing.
Tonjolan ini dimanakan dengan belalai gajah atau keluk kacang.
2. Hulu Keris
Hulu atau gagang dari Keris Siginjai ini terbuat dari kayu kemuning yang pada bagian kepalanya dibuat agak kearah permukaan badan keris.
Sedangkan pada bagian yang telah dekat dengan wilahan terdapat mendak yang berbentuk kelopak bunga teratai.
Diatas mendak terdapat 16 garis lengkung yang pada setiap lengkungannya dipasang sebuah batu mulia, yang terdiri dari 8 buah intan berbentuk segi tiga dan juga 8 buah berlian yang berbentuk lonjong atau oval.
3. Sarung Keris (Warangka)
Sarung keris siginjai ini terbuat dari bahan kayu kemuning. Sedangkan untuk pendoknya terbuat dari lempengan emas murni yang dimana seluruh permukaannya dihiasi dengan ukiran bermotif tumbuhan.
Pada bagian ini juga terdapat beberapa anyaman berbentuk perahu kecil namun tebal dan juga di dekat gambar perahu terdapat lengkungan yang membundar.
Bentuk dari ukiran inilah yang sudah menjadi daya tarik dan nilai tersendiri untuk keris siganjai ini.
Senjata Tradisional Badik Tumbuk Lada Jambi
Badik tumbuk lada adalah salah satu senjata tradisional yang cukup populer. Senjata badik tumbuk lada merupakan salah satu senjata khas melayu yang ada di Sumatera, Kepulauan Riau dan jugan Semenanjung Melayu termasuk daerah Jambi.
Senjata tradisional badik ini merupakan jenis senjata tikam yang memiliki keunikan pada desian bilah, gagang dan juga sarungnya.
a. Arti Nama Badik Tumbuk Lada
Berikut ini merupakan arti nama dari badik tumbuk lada:
Badik, telah diambil dari kata serapan masyarakat Bugis yang maknanya senjata.
Tumbuk Lado merupakan bahasa Melayu yang artinya tumbuk lada.
Maka secara harfiah badik tumbuk lada merupakan jenis senjata yang dipakai untuk membantu kehidupan masyarakat Melayu setiap harinya.
b. Bentuk Badik Tumbuk Lada Jambi
Senjata tradisional khas Jambi Badik Tumbuk Lada ini sudah berbeda dengan badik khas Sulawesi, badik tumbuk lada terkesan lebih sederhana. Karena tidak terlalu banyak ukiran atau hiasan kecuali pada bagian gagang atau pegangan yang telah dianggap motif sederhana.
Selain itu, untuk bentuk senjata tradisional ini sama dengan keris, namun tidak bergelombang. Ciri khas atau karakteristik dari senjata ini yaitu ukurannya lebh dari 29 cm dan lebarnya 4 cm.
c. Fungsi Badik Tumbuk Lada
Pada zaman dahulu badik ini dipakai untuk berburu dan juga berperang. Namun selain untuk berperang badik tumbuk lada ini juga dikenakan menjadi kelengkapan pakaian adat jambi, kepulauan Riau, Siak, Deli dan Semenanjung Tanah Melayu. Sampai saat ini, senjata tersebut masih dikenakan sebagai pelengkap dari pakaian adat.
Penutup
Demikian yang dapat saja jelaskan tentang senjata tradisional Jambi, pengetahuan tentang senjata tradisional sangatlah penting, karena dengan kita ingin mempelajarinya tentu akan mengerti seluk beluk sampai teknis pemakaiannya baik dalam bela diri maupun dalam keseharian masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, kita seharusnya bangga mempunyai tanggung jawab untuk terus menerus menjaga, mempelajari, dan juga mengembangkan warisan budaya Indonesia yang luhur ini.
Akhir kata, semoga artikel yang sudah kami jelaskan diatas dapat dipahami dan juga dapat menjadi referensi bahan bacaan dalam pembelajaran kalian. Terima kasih.