8+ Senjata Tradisional Papua: Penjelasan dan Gambarnya (LENGKAP)

Senjata Tradisional Papua – Hamparan pulau yang ada di Negara kita ini telah menghasilkan beragam produk kebudayaan yang begitu unik dank has pada daerahnya. Ragam atau variasi produk dari kebudayaan ini adalah tanda bahwa masyarakat kita sangat menjunjung tinggi kelestarian budaya Indonesia.

Masyarakat tradisional yang telah senantiasa mempelopori adat dan juga tradisi kebudayaan Nusantara dapat kita amati dari Sabang sampai Merauke. Salah satu daerah yang selalu menarik untuk dibahas adalah daerah Papua.

Papua merupakan salah satu provinsi yang berada di bagian Timur Indonesia. Berbatasan darat secara langsung dengan Negara tetangga, yaitu Negara Papua Nugini. Perbatasan dengan Negara tetangga inilah yang telah menyebabkan Papua juga dapat disebut sebagai Papua Barat.

Dimana telah mengacu pada perbedaan wilayah antara kedua Negara tersebut. Namun, batas darat secara geografis ini tidaklah membatasi keanekaragaman budaya yang berada si daerah Papua.

Fungsi Senjata Tradisional Papua

Senjata Tradisional Papua

Setiap senjata tradisional pastinya mempunyai fungsi yang berbeda-beda, antara lain yaitu senjata yang berasal dari Papua yang memiliki fungsi untuk memburu hewan di hutan untuk dapat dijadikan makanan.

Begitu juga untuk fungsi yang lain yaitu melindungi diri dari serangan musuh jika sedang berada dalam hutan.

Seperti yang sudah disebutkan tadi sekilas ada beberapa senjata tradisional Papua yang dikenakan. Berikut ini merupakan beberapa senjata adat Papua beserta penjelasannya.

Baca juga: Senjata Tradisional Indonesia

Daftar Senjata Tradisional Papua

Selain dari beberapa macam pakaian adat papua, ada juga jenis senjata tradisional Papua. Dapat dikarenakan masyarakat Papua ini sudah sangat terkenal dengan beragam keunikannya mulai dari pakaian dan juga senjata yang terbuat dari alam yang mempunyai simbol dekat dengan alam.

Senjata tradisional yang dikenakan oleh masyarakat yang berada di suku Papua ini adalah berbagai macam alat tradisional yang berfungsi sebagai perlindungan dari serangan binatang buas yang ada di hutan.

Tahukan kalian, bahwa suku asli yang ada di Papua ini berasal dari 255 suku yang mempunyai bahasa yang berbeda satu sama lain?

Nah, banyaknya dari kelompok suku di Papua ini dapat membuat daerah ini sangat kaya akan kearifan lokal. Salah satunya adalah berupa senjata tradisional. Yuk, kita simak berikut ini adalah 7 senjata tradisional Papua yang sangat membudaya:

Senjata Tradisional Alat Tusuk dari Tulang Kuskus

Senjata Tradisional Papua

Senjata yang pertama, alat tusuk dari tulang Kuskus. Alat tusuik dari tulang Kuskus ini yaitu senjata tradisional Papua yang dikenakan oleh salah satu kelompok asli suku Papua, yaitu suku Bauzi. Suku Bauzi adalah salah satu suku yang semi nomaden karena tidak mempunyai wilayah tinggal yang jelas.

Suku Bauzi ini hidup di dalam rumah-rumah yang telah terbuat dari dedaunan dan juga ranting-ranting yang telah diperoleh dari hutan. Mereka lebih memilih di pinggiran sungai untuk ditempati sehingga dapat memudahkan mobilisasi ketika sumber pangan di tempat tersebut sudah minim.

Jadi, suku Bauzi ini membuat rumah sederhana yang mudah untuk dihancurkan setiap akan berpindah tempat tinggal.

Tradisi yang masih dipertahankan sampai sekarang ini yaitu tradisi berburu dan juga meramu. Kedua sistem bertahan hidup ini dijalankan secara selang-seling agar tetap mempertahankan ekosistem tanah Papua tersebut.

Suku Bauzi ini akan mengumpulkan makanan dengan cara menanam tumbuh-tumbuhan misalnya ubi, pisang atau singkong yang akan mereka tanam di hutan.

Sebelum periode panen ini terjadi, suku tersebut akan melaksanakan perburuan terhadap binatang-binatang liar, menangkap ikan dan juga memasang perangkap untuk babi hutan.

Kemudian untuk senjata yang mereka kenakan untuk berburu binantang sembari menunggu panen tiba yakni alat tusuk telah dibuat dari tulang Kuskus. Pemanfaatan dari tulang Kuskus sebagai senjata tradisional ini sangat ramah lingkungan.

Hal ini telah terjadi karena di dalam pembuatannya, sama sekali tidak memerlukan bantuk alat-lat industry yang telah mencemari lingkungan.

Senjata tradisional yang berasal dari Papua Barat ini dibuat dari tulang Kuskus yang sudah dibersihkan (sebelum dagingnya dimakan dan juga dipisahkan dengan tulang) diperuncing dengan cara digosok memakai batu asahan dan dilaksanakan secara berulang sampai terbentuk keruncingan senjata yang dikehendaki.

Senjata Tradisional Pisau Belati Papua

Senjata Tradisional Papua

Senjata tradisional yang kedua yaitu senjata Pisau Belati Papua yang berjenis pisau kecil atau belati ini bernama Piasu Belati Papua. Pisau ini berbentuk sangat unik dengan adanya rumbai-rumbai pada gagang senjatanya tersebut. Memang khas dengan Papua banget.

Senjata tradisional ini berguna untuk dapat menyayat atau memotong ketika melaksanakan perburuan binantang di hutan.

Jadi, meskipun binatang yang telah dihadapi sekalipun merupakan jenis mammalian besar dan juga buaya, masyarakat Papua tetap berpegang teguh pada adat istiadat yang berlaku. Adat ini yaitu tidak diperbolehkannya memakai senjata api jenis apapun ketika hendak berburu.

Pisau Belati Papua merupakan sebuah pisau yang terbuat dari bahan unik dan juga sulit diperoleh di daerah lain yaitu jenis tulang hewan endemic Papua, yakni si burung kasuari.

Tulang burung Kasuari ini dapat dimanfaatkan oleh budaya setempat untuk menjadi alat yang mempunyai nilai manfaat untuk kehidupan. Di samping itu, bula yang melekat pada bagian gagang pisau ini juga adalah bulu burung Kasuari.

Masyarakat Papua memang sudah dikenal luas karena kearifannya di dalam berteman dengan ekosistem alam. Interaksi pertemanan yang sudah terjadi antara manusia dengan alam inilah yang mampu dapat menghasilkan sebuah kreasi budaya baru.

Proses kreasi budaya yang terjadi ini akan sangat menentukan di dalam perubahan sikap manusia, termasuk juga perubahan kebudayaan.

Melalui senjata tradisional Papua Barat tersebut, masyarakat Indonesia pada umumnya harus belajar bagaimana cara menjalin konsistensi kebudayaan. Walaupun, kebudayaan pun mengalami beberapa perubahan-perubahan yang tidak sama antara satu ekosistem dengan ekosistem lainnya.

Baca juga: Pakaian Adat Papua

Senjata Tradisional Tombak Tradisional Papua

Senjata Tradisional Papua

Senjata tradisional yang ketiga yaitu Tombak Papua. Senjata tradisional Papua Barat ini oleh masyarakat setempat dapat disebut dengan nama “Tul”. Tombak merupakan salah satu senjata yang dapat dikenakan baik itu untuk pertempuran maupun perburuan.

Selain itu, pada kebudayaan Papua ini sendiri biasa memakai tombak sebagai properti di dalam tari-tarian tersebut.

Senjata ini di atas telah dibuat dari bahan dasar yang mudah sekali dijumpai di alam. Kayu untuk membuat gagang, dan juga batu kali yang dipertajam sebagai mata tombak.

Oleh karena adanya alasan itulah, tombak mampu bertahan sebagai salah satu senjata yang wajib ada di dalam kegiatan berburu maupun berperang.

Yang dapat membuat senjata tradisional Papua ini terasa spesial adalah adanya aturan tidak boleh memakai tombaik selain keperluan berburu dan juga berperang.

Misalnya yaitu tidak boleh memotong tunas pohon muda dengan tombak atau memakai tombak untuk membawa hasil kebun. Aturan tentang alat berburu ini jika ada yang melanggar akan mendapatkan kesialan.

Sedangkan di dalam proses pembuatannya, satu rangka dari tombak ini memakan waktu yang cukup lama. Mulai dari kayu yang telah diambil dari pohonnya, kemudian dipotong seukuran 3 m daam keadaan yang sudah dijemur.

Setelah proses penjemuran kemudian kayu-kayu untuk gagang dibentuk sedemiian rupa, digosok dengan serbuk keong laut sampai runcing yang memerlukan waktu kurang lebih 1 minggu.

Di dalam adat tradisional Papua, tombak dapat diartikan sebagai lambak kegagahan seorang laki-laki. Oleh sebab itu, tombak-tombak harus selalu disimpan secara baik. Pada umumnya digantu di langit-langit atau dapat diletakkan pada sebuah penyangga tembok rumah.

Senjata Tradisional Busur dan Panah

Senjata Tradisional Papua

Yang keempat adalah senjata Busur dan Panah. Busur dan juga Panah merupakan salah satu kesatuan senjata tradisional Papua Barat yang mempunyai kegunaan untuk berburu babi hutan dan juga binatang lainnya. Selain itu, busur dan juga panah papua merupakan alat yang selalu dibawa berdampingan denga tombak.

Fungsi lain dari panah yaitu alat untuk berperang. Perbedaannya terletak pada bahan yang dikenakan pada mata panah. Jika tujuannya yaitu untuk berburu binatang, maka mata panah yang dikenakan terbuat dari bambu.

Sedangkan jika akan berangkat berperang, suku-suku adat yang berada di Papua mempunyai aturan yang mengharuskan mata tombak yang digunakan yaitu yang terbuat dari tulang binatang.

Di samping itu, panah juga berfungsi sebagai properti untuk dekorasi rumah di sebagian wilayah yang ada di Papua, antara lain daerah Irian Jaya, Wamena, dan juga Kurulu. Pada daerah tersebut, panah hanya dapat ditunjukan untuk koleksi rumah semata.

Pengoleksian dari busur dan panah tersebut juga tidak diperbolehkan diletakkan secara sembarangan, yakni ditaruh di dinding rumah agar tetap dapat menghormati budaya jasa-jasa sang panah tersebut.

Pengoleksian busur dan juga anak panah memang sudah membudaya di masyarakat. Sehingga tidaklah sukar untuk dapat menemukan tempat yang menjual panah.

Pada umumnya panah-panah untuk bertujuan koleksi diperjual belikan di pasar maupun dapat langsung memesannya kepada para pengrajin panah.

Pada zaman modern seperti ini, senjata tradisional Papua ini sudah banyak mengalami sebuah perkembangan dan juga perubahan akibat modernisasi. Akibatnya, muncullah olahraga panahan yang mempunyai kesamaan teknik dan juga alatnya.

Yang dapat membedakan yaitu tujuan kegiatannya, panahan yaitu untuk rekreasi, sedangkan busur dan juga panah tradisional Papua yaitu untuk dapat bertahan hidup.

Baca juga: Senjata Tradisional Jawa Tengah

Senjata Tradisional Parang Papua

Senjata Tradisional Papua

Senjata tradisional yang kelima adalah Parang Papua. Senjata tradisional Papua Barat ini merupakan perlambang dari kuat dan juga uletnya seorang laki-laki didalam berumah tangga. Parang oleh masyarakat setempat dapat disebut dengan nama “jalowy”.

Di dalam proses pembuatannya, parang Papua ini memakan waktu yang cukup lama. Berasal dari batu yang dibelah, kemudian diasah sampai terbentuklah sebuah parang yang mempunyai ketajaman.

Untuk dapat menambah tingkat kekerasan dan juga keawetannya, para pengrajin parang selalu menambahkan minyak babi dan juga darah babi sebelum diasah sampai licin dan tajam.

Senjata tradisional Papua ini pada dasarnya mempunyai banyak kegunaan. Untuk keperluan rumah tangga, yaitu memotong daging, memasak dan juga menebang sagu.

Selain itu, parang Papua juga dikenakan didalam indrusti pertanian, bahkan dapat juga dikenakan sebagai alat untuk melamar calon pasangan.

Berikutnya, kegunaan dari Parang Papua ini juga dapat dijadikan sebuah koleksi. Baik itu kepada turis asing maupun para wisatawan lokal yang membutuhkannya sebagai bahan hiasan di dinding rumah.

Senjata Tradisional Kapak

Senjata Tradisional Papua

Senjata yang keenam adalah senjata Kapak. Senjata tradisional dari Papua Barat ini merupakan salah satu ikon dari daerah Irian Jaya, di mana masih banyak ditemuai masyarakatnya yang memakai alat ini di dalam aktivitas sehari-harinya. Oleh beberapa masyarakat Irian Jaya, kapak ini diistilahi dengan nama “Jee Jugum”.

Cara merakit dari senjata tradisional ini tergolong sangatlah mudah, yakni dengan mengikat satu potong batu batuan kepada kayu yang dimana nantinya akan dijadikan sebagai alas pegangan.

Pada zaman dahulu, orang Papua memakai kapak batu ini sebagai alat untuk menebang pohon dan juga membuat sagu.

Namun, kebiasaan ini mulai ditinggalkan karena tidak efisien dan juga dapat memakan tenaga serta waktu yang tergolong banyak.

Pada dasarnya, fungsi dari senjata tradisional Papua ini yaitu sebagai alat pertahanan diri ketika terjadi sebuah pertempuran.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang-orang yang lebih memakai kapak ini sebagai alat untuk menggosok senjata, membelah kayu dan juga memotong.

Di samping itu, bentuk dari kapak yang pipih dan juga ramping sangat memudahkan pekerjaan pengrajin rumah ketika melaksanakan pekerjaannya. Yakni dengan cara menjadikan kapak sebagai alat untuk mengupas kulit kayu yang telah dijadikan sebagai bahan untuk membangun rumah.

Senjata Tradisional Pahat

Senjata yang terakhir atau ketujuh adalah senjata Pahat. Pahat merupakan salah satu senjata tradisional Papua yang mempunyai beragam kegunaan dan fungsi misalnya, memotong rotan yang akan dianyam, alat untuk melubangi kayu, dan juga alat darurat untuk menusuk musuh apabila terjadi peperangan.

Namun, sebagian besar sekarang fungsinya beralih menjadi perkakas yang dipakai pada bidang pertukangan.

Menurut sejarah yang ada, pada zaman dahulu pahat merupakan jenis alat yang dipakai untuk memangkas jari-jari tangan jenazah anggota keluarha yang mengalami kematian.

Sayangnya, budaya tersebut telah mendapat larangan dari pemerintah dan hanya boleh dipakai sebagai alat dalam industri saja.

Proses pembuatan dari senjata tradisional Papua Barat ini tergolong mudah dan tidak rumit. Yang dibutuhkan hanyalah kejelian agar tidak menggosok pada bagian ujungnya terlalu tipis. Untuk dapat menambahkan kenyamanan pada saat digunakan, pengrajin umumnya menambah lilitan dari kayu yang tipis.

Penutup

Demikianlah sedikit penjelasan tentang senjata tradisional Papua yang sangat kental akan budaya lokalnya. Kekentalan atau keorisinilan budaya ini telah tercipta akibat pewarisan yang terjadi secara turun temurun untuk menjaga identitas dari budaya Papua tersebut.

Kesimpulannya adalah, budaya Papua merupakan salah satu warisan dari budaya milih Indonesia yang patut untuk dibanggakan, sehingga kita semua wajib untuk selalu senantiasa melestarikannya. Sekian dan terima kasih..

Senjata Tradisional Papua

 

Leave a Comment